Sunday, April 3, 2011

.: Fitnah Wanita :.


....telah disebutkan dalam al-Adab al-Kabir oleh Ibnu Al-Muqaffi’:

“Ketahuilah bahwa sesuatu yang paling efektif merusak agama, mencelakakan jasad, meludeskan harta, mendatangkan aib, menghancurkan kehormatan dan paling drastis menjatuhkan kewibawaan adalah nafsu terhadap wanita.”

Sesungguhnya fitnah yang paling besar dan paling berat adalah wanita, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Tidak aku tinggalkan setelahku ditengah manusia fitnah yang lebih berat bagi kaum lelaki dari fitnah wanita.”

Imam Thawus ketika menafsirkan ayat Allah :

“… dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS An-Nisaa’ 28)

Beliau berkata, “Jika dia melihat wanita maka dia tidak bisa bersabar.”

Betapa banyak laki-laki yang sehat pikirannya, lalu dia melihat seorang wanita dari kejauhan yang terbungkus oleh bajunya lalu membekaslah dihatinya akan kecantikan dan keindahan tubuhnya. Hingga nafsunya terkait dengannya meski tanpa melihat dan tanpa mendengar berita tentangnya. Kemudian seakan dia tertikam karennya, tersiksa karenanya, namun dia tidak menyadarinya, sedangkan bayangan tersebut tidak sirna dari fikirannya. Maka dia senantiasa terbelenggu nafsu yang tidak terasa nikmat,hingga seandainya tidak tersisa di dunia kecuali seorang wanita saja, maka dia pasti mengira bahwa dia memiliki sesuatu yang belum pernah dia rasakan.

Ada kisah yang menjadi bukti akan beratnya fitnah wanita hingga menjerumuskan pecintanya ke jurang kekafiran.

Diceritakan oleh Ibnu al-Jauzi, di mana beliau berkata : “Telah sampai kepadaku tentang seorang laki-laki di Baghdad yang dipanggil dengan nama Shalih al-Muadzin. Dia menjadi muadzin selama 40 tahun. Dia dikenal sebagai seorang yang shalih. Suatu hari dia menaiki menara masjid untuk mengumandangkan adzan. Tiba-tiba dia melihat anak wanita seorang Nasrani yang rumahnya berdekatan dengan masjid, maka laki-laki itu tergoda olehnya. Diapun mendatangi dan mengetuk pintu. Si Wanita bertanya, “Siapa Anda?”. Dia menjawab, “Saya Shalih Al-Muadzin”. Pintupun terbuka untuknya dan begitu masuk dia langsung mendekatkan wanita itu ke tubuhnya,lalu si wanita itu berkata, “Kamu menanggung amanat, perbuatan khianat macam apa ini?” Laki-laki itu berkata, “Jika engkau setuju dengan kemauanku maka selamat,jika tidak maka aku akan membunuhmu.” Si wanita itu berkata, “Saya tidak akan menurutimu kecuali jika engkau meninggalkan agamamu.” Laki-laki itu berkata, “Saya berlepas diri dari Islam dan apa yang dibawa oleh Muhammad.”

Laki-laki itu mendekati si wanita,lalu si wanita berkata, “Kamu mengatakan itu semata-mata supaya tercapai tujuanmu, lalu kamu akan kembali kepada agamamu, (kalau benar-benar serius) maka makanlah daging babi!” Laki-laki itupun makan daging babi. Si wanita berkata,”Minumlah khamr!” Laki-laki itupun minum khamr. Ketika khamr telah berada di perutnya, dia mendekati si wanita, tetapi wanita itu masuk dan menutup pintu rumahnya sembari berkata, “Naiklah ke atas loteng sampai datang ayahku untuk menikahkanmu denganku.” Laki-laki itupun naik loteng, lalu terjatuh dan mati. Wanita itu keluar dan menutupkan kain kemayatnya, lalu ayahnya datang. Maka wanita itu menceritakan kejadian tersebut kepada ayahnya. Sang ayah mengeluarkan mayat tersebut di waktu malam dan membuangnya di perkebunan, akan tetapi tampak jasadnya. Lalu dia dilemparkan di tempat pembuangan sampah.”

Sesungguhnya ketika seseorang tergoda oleh wanita lalu terjerumus ke dalamnya, maka akan menyebabkan berbagai dampak negatif dan mafsadat bagi dunia dan akhiratnya. Ibnu al-Jauzi mengisyaratkan berbagai dampak buruk tersebut dan berkata, ‘Ketahuilah bahwa dampak negatifnya berbagai macam, ada yang sifatnya segera dan ada pula yang tertunda, terkadang kasat mata dan teradang tersembunyi pula. Dampak paling berat dan berbahaya yang tidak dirasakan oleh penderita adalah berbliknya iman dan ma’rifah. Selain itu kematian hati dan lenyapnya kelezatan munajat, bertambah kuatnya dorongan menuju dosa dan melalaikan al-Quran, meremehkan istighfar dan dampak lain yang membahayakan agamanya. Terkadang dampak tersebut merayap dengan pelan membawa kegelapan hingga menutup seluruh cakrawala hati, maka bashirahnya menjadi buta. Dampak buruk yang paling ringan adalah berupa penyakit fisik yang menimpanya di dunia dan terkadang, akibat buruk memandang, akan dirasakan oleh mata. Maka barangsiapa yang menyadari telah terjerumus ke dalam dosa yang menimbulkan efek buruk, maka hendaklah bersegera menghindar dari dampak negatifnya dengan cara taubat yang tulus, mudah-mudahan dia akan terhindar.”

Syaikhul islam Ibnu Taimiyah juga menuturkan perihal akibat menuruti syahwat yang diharamkan, “Barangsiapa yang hatinya menghamba kepada kecantikan rupa yang diharamkan baik wanita maupun anak muda, maka ini betul-betul merupakan adzab yang tak dapat dianggap remeh. Mereka adalah orang yang paling berat siksanya dan paling sedikit pahalanya. Karena orang yang tergila-gila kepada rupa disaat hati terkait erat dengannya, sementara yang dituju jauh darinya, maka akan terkumpul berbagai macam keburukan dan kerusakan yang tak satupun mampu mengukurnya selain Rabbul ibad. Di antara bencana yang timbul (karena syahwat terhadap wanita yang diharamkan) adalah berpalingnya hati dari Allah. Karena hati manakala telah mengenyam manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas untuk-Nya, niscaya dia tidak merasakan sesuatu yang lebih nikmat dari hal itu, tidak ada lagi yang lebih lezat dan lebih baik.”

Demikian besar potensi wanita asusila untuk menjerumuskan manusia ke dalam zina. Maka iblis dan antek-anteknya laknatullah ‘alaihim menjadikan wanita asusila sebagai umpan untuk menjerat mangsanya menuju jurang zina...

naudzubillah man dzolik... Moga kita sentiasa bawah lindunganNya....

~hamba kerdil~

1 comment:

  1. Assalamualaikum,semoga kita dapat bersama-sama memelihara maruah kita..aamiin..

    ReplyDelete