Saturday, May 28, 2011

~Di lubuk ujianNYa~


"ujian hidup tak kan pernah kian terhenti" selagi hayat di kandung badan... wahai jiwa kau takkan terlepas dari jasad dan jasad kau tak kan terlepas dari jiwa....... keduanya tak bisa dipisahkan... baik sebentar atau sekejap... tak kan bisa.... melainkan Kau terpisah dari arena dunia yang fana ....
Kau hanya hamba.... kau hanya jiwa yang bersusukan manusia... yang tak kan lepas dari melakukan kesilapan... namun itu bukan suatu hinaan buat mu... namun jika kau renungi tajam, ia adalah suatu nikmat yang Allah anugerah pada mu... di mana nikmat ini, tak kan ada pd MakhlukNya yang lain.... kau amat istimewa...
cuba kau singkap... apa lagi nikmat yang Allah kurniakan padamu..... sungguh....sungguh... tiada apa yang dapat kau singkap kan dari nikmat NYA.... sungguh tak terhitung banyaknya.... Subhannallah....
hingga saat ini... ku masih bisa bernafas... tiada apa yang dapat ku ungkapkan..... hanya 'SUBHANNALLAH' cuba kau renung.... Allah tak pernah..... tak pernah minta di bayar balik nikmat yang Allah kurniakan..... sungguh Maha Luas...
tekadang diri ini... mengeluh dengan nikmat yang Kau kurniakan.... sungguh... sungguh manusia bersifat tergesa-gesa... bukan hanya nikmatMu, malah tika ku diuji.... ku alah.... ku alah dengan ujianmu.... malah aku belum mampu membuktikan diriku benar-benar hambamu..... apa yang ku lakukan hari ini... adakah ia banyak manafaatnya atau sebaliknya.... tingkatkan iman dan ketaqwaan hambaMu ya Allah....

ini lah tuntutanNYA....

Dewasa ini kita sedang berada dalam peringkat (tahapan) menancapkan keimanan umat yang kukuh yang di atasnya nanti akan di bangun . Daulah Islamiyah. Dasar-dasar ini akan menjelma dalam individu muslim, para pendukung aqidah, keluarga muslim yang merefleksikan Islam dalam seluruh kehidupan rumah tangganya, beriltizam penuh dengan seluruh ajarannya, dan pendapat umum Islam atau masyarakat Islam.

Inilah tiga lapangan-individu, rumah tangga dan masyarakat- yang merupakan bidang amal islami yang sangat penting dewasa ini sebagai dasar yang kuat untuk pembangunan Islam yang agung. Syi’ar dan semboyan pada peringkat ini ialah “perbaikilah dirimu dan serulah orang lain”.

Inilah dua tuntutan pokok dan mendasar yang terkandung dalam empat kata di atas yang berisi sasaran vertical (perbaikan diri) dan sasaran horizontal (perbaikan akan seruan pada orang lain). Dan ini ialah sunnatullah yang tidak akan berubah untuk selama-lamanya. Dan ingat perubahan satu (kondisi) kaum di tentukan oleh individu-individunya. Sehubungan dengan itu Allah berfirman :

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada dirinya sendiri”

(Ar-Ra’ad: 11)

Itulah realiti kerosakan, kesengsaraan, dan nestapa, serta kemusnahan dan kebinasaan yang di derita umat manusia dewasa ini. Dan keadaan ini tidak akan berubah kecuali jika suatu kaum merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri dan beriltizam penuh dengan jalan Allah.

Kuantiti Umat.

Dewasa ini, dari kuanntiti umat islam banyak, tetapi bersamaan dengan itu…. Kekurangan pendukung-pendukung aqidah yang memiliki kepribadian islam yang kuat, berpengaruh dan mampu merubah realiti di masyarakat sekarang. Serta mampu menegakkan eksistensi Islam di tengah-tangah lembah kemelut ideology dunia dewasa ini. Kita teringat akan kata-kata hikmah yang di ucapkan oeh Hassan Hudaibi “Tegakkan Islam dalam hatimu, supaya ia tegak di bumimu”.

Inilah profesi dan kualiti aqidah yang terbentuk dalam Madrasah Rasulullah dan dalam naungan Al-Qur’an dan terus berkembang dengan menyeru manusia kepada Allah, mempersaudarakan mereka dalam ikatan Allah yang merupakan ikatan aqifah islam, suau ikatan yang sangat kuat. Akhirnya masrasah Rasulullah tersebut membentuk pribadi muslim di kalangan sahabat-sahabatnya dengan pertolongan Allah.

Di jalan yang pernah di tempuh oleh Rasulullah inilah umat Islam mesti berjalan, terdidik dan terbentuk, dengan dasar dan pandangan Al-qur’an dan sunnah Rasulullah Saw. Di jalan inilah kita seru manusia kepada Allah, dan di atasnyalah kita bersaudaura dan bersatu.

Perbaiki dirimu.

Memperbaiki diri adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam rangka menegakkan islam di dunia ini, kerana kekuatan yang di perlukan untuk menegakkan yang Haq dan menghancurkan yang Bathil tercermin dengan tiga unsur, kekuatan sebagai berikut : kekuatan iman, kekuatan persatuan dan kekuatan pensenjataan.

Inilah kekuatan yang pernah dilalui dan di laksanakan oleh Rasulullah Saw. Sebagai satu manhaj(metode) yang harus dilalui dan di laksanakan oleh Rasulullah dan dilalui oleh setiap genersi islam sepanjang zaman. Dan ini pula yang merupakan satu-satunya manhaj yang harus di lalui oelh umat islam. adalah sangat berbahaya mempergunakan kekuatan tangan dan senjata untuk mengubah reality kebathilan sebelum bukti kekuatan imani.

Adalah tidak keterlaluan jika di katakan, siapa pun mudah sahaja membuat ,suatu amal dan mengorbankan hidupnya kerana Allah, tetapi tika ia ingin menundukkan nafsunya dan melatih dirinya beriltizam dengan ajaran-ajaran Islam, beriltizam dengan akhlaq-akhlaq Islam dan tata karma Islam ternyata amat susah dan sulit.

Moga Allah tsabatkan hati kita di jalanNya..... insyaAllah.....

No comments:

Post a Comment