Friday, June 17, 2011

" Pintu Taqwa"

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

اَلْحَمْدُلِلّهِ نَحْمَدُه وَنَسْتَعِيْـنُهُ . وَنَعُوْذُبِاللهِ مِنْ شُرُوْرِاَنـْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِى اللهُ فَهُوَالْمُهْـتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَـلاَهَـادِىَ لَهُ . اَشْهَـدُ اَنْ لاَاِلـهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَـرِيْكَ لَـهُ وَاَشْـهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَـبْدُه وَرَسُوْلُهُ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبـَارِكْ عَلى سَـيِّـدِنَامُحَمَّدٍوَعَلى الِه وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ جَاهَـــدُوْافِـى سَبِـيْلِ اللهِ لاِعْلاَءِكَلِمَـتِـهِ

اَمَّابَعْدُ : فَيَاعِبَادَالله ! اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّاىَ بِتَـقْوَى الله وَطَاعَـتِـه لَعَـلَّكُمْ تـُفْـلِحُوْنَ


salam alaik,..
Marilah bersama-sama meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan lebih banyak dan ikhlas dalam melaksanakan perintah-perintahNya dan menjahui larangan-laranganNya.


وَاعْلَمُوْااِخْوَانِى . وَفَّـقَـنِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ لِطَاعَتِه اَنَّ التَّقْــوَى جُمِعَ فِى ذلِكَ كُلُّ مَايَحْتَاجُ اِلَيْهِ مِنْ اُمُوْرِاْلآخِرَةِ. اِذَالتَّقْوَى اِمْتِثَالُ اْلاَوَامِرِوَاجْتِنَابُ النَّوَاهِى. وَتَكَالِيْفُ الشَّرْعِ لاَتَخْرُجُ عَنْ ذلِكَ


"Dan ketahuilah bahwa semua perkara yang menguntungkan di akhirat bersumber dan berdasarkan taqwa. Kerana taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjahui larangan-laranganNya. Dan demikianlah hukum syara’."


وَقَـدْجَعَلَ اللهُ سَـعَادَةَ الدُّنْيَافَانِـيَـةً وَسَعَادَةَ اْلآخِرَةِ بَاقِـيَـةً.وَسَـعَادَةُ اْلآخِرَةِ اِنَّـمَاتَحْصُلُ بِـتَـقْـوَى الله


Allah telah menentukan bahawa keuntungan dunia hanyalah sementara dan tidak dibawa hingga dipanggilNYA , dimana kekayaan dunia kadang-kadang menjadi rebutan anak cucu. Jelaslah disini bahwa keuntungan di dunia belum tentu menguntungkan kelak di akhirat. Bahkan sering terjadi orangnya belum mati, keuntungan dunia yang berupa pangkat atau kekayaan dicabut oleh Allah.

Oleh karena itu Rasulullah SAW mengingatkan kepada kita dalam sabdanya:

كُنْ فِى الدُّنْيَاكَاَنَّكَ غَرِيْبُ اَوْعَابِرُسَبِيْلٍ

"Jadilah kamu semua di dunia ini seperti orang asing, atau seperti orang yang menumpang ."

Artinya, hidup di dunia ini hanyalah sementara. Dimana hidup yang kekal adalah di akhirat. Keuntungan di akhirat tidak ada tebusannya kecuali dengan taqwa kepada Allah SWT.

Ukhuwahtifillah...
Taqwa merupakan pesan Allah kepada seluruh ummat sejak nabi Adam as. Seperti mana yang firmanNya:

اَعُـوْذُبِااللهِ مِنَ الشَّـيْـطَانِ الرَّجِيْـمِ . وَلَقَـدْ وَصَّـيْـنَاالَّـذِيْنَ اُوْتُوالْكِـتَبَ مِنْ قَبـْلِكُمْ وَاِيَّاكُمْ اَنِ اتَّـقُـواالله


"Aku telah bersungguh-sungguh berwasiat kepada orang-orang yang telah diberi al-kitab sebelum kamu semua dan kepada kamu semua supaya takut kepada Allah."

semua perkara yang dapat menguntungkan di akhirat,adalah sumber ketaqwaan kepada Allah SWT. Amal perbuatan sebaik apapun, yang tidak didasari taqwa kepada Allah, tidaklah menguntungkan kelak diakhirat. Oleh karena itu, taqwa mempunyai banyak kegunaannya. jadi, orang yang dikatakan bertaqwa apabila memenuhi syarat-syarat sepertimana firman Allah swt :

ذلِكَ الْكِـتَابُ لاَرَيـْبَ فِـيْهِ هُدًى لِلْمُتَّـقِـيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنـُوْنَ بِالْغَـيْـبِ وَيُـقِـيْمُوْنَ الصَّلوةَ وَمِمَّارَزَقْـنهُمْ يُـنْفِقُوْنَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْمِـنُوْنَ بِـمَااُنـْزِلَ

اِلَيْـكَ وَمَااُنْزِلَ مِنْ قَبْـلِكَ وَبِاْلآخِرَةِ هُـمْ يُوْقِـنُـوْنَ


"Inilah kitab al-quran, tiada keraguan didalamnya, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang taqwa. Yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan mendirikan sholat dan yang membelanjakan sebagian hartanya yang Aku rizkikan kepada mereka, mereka menafkahkan dan orang-orang yang beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan apa yang diturunkan dari sebelummu dan kepada hari akhirat mereka yakin."


Jelaslah bahwa firman Allah ini merupakan ketentuan Allah SWT bahwa seseorang baru dikatakan bertaqwa kepada Allah jika telah beriman kepada Allah, mendirikan sholat, membelanjakan hartanya untuk diri dan keluarga , mengeluarkan zakat, bersedekah dan beriman kepada kitab-kitab Allah serta yakin terhadap hari akhirat.

Marilah kita sempurnakan syarat-syarat taqwa tersebut, supaya kita termasuk golongan muttaqin. kerana tidak ada yang dapat memperoleh rahmat Allah kecuali dengan modal taqwa. Sepertimana firmanNya :

اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْـطَانِ الرَّجِيْــمِ . وَلَوْاَنَّ اَهْلَ الْقُرَى آمَنُوْا وَاتَّقَوْالَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكتٍ مِنَ السَّمَاءِوَاْلاَرْضِ. وَلكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنهُمْ بمَاكَانُوْا يَكْسِبُـوْنَ

"Seandainya penduduk negeri itu sama-sama beriman dan sama-sama taqwa, Aku buka untuk orang-orang tersebut keberkahan dari langit dan dari bumi. Akan tetapi orang-orang tersebut membohonginya. Oleh karena itu Aku menghukum mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan."

وَاللهُ سُـبْحَانَهُ وَتَـعَالى يَـقُـوْلُ . وَبِـقَوْلِه يَهْـتَـدِى اْلمُهْتَدُوْنَ : اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْـمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ وَسَارِعُوْااِلى مَغْـفِرَةِ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَاالسَّموَاتِ وَاْلاَرْضِ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّـقِـيْنَ

بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ . وَنَفَعَنِىْ وَاِيَّاكُمْ بمَافِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْــمِ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْوَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْـنَ

~Moga memberi manfaat untuk kita bersama ... sebagai seorang hambaNYA... kita tak kan pernah lari dari kesilapan... dengan itu, marilah kita sama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepadaNya~

wallahu'alam...
'Hamba Kerdil'

No comments:

Post a Comment